12.28.2010

Baca Artikel Nambah Penghasilan ... Mau..???

Baca Artikel Nambah Penghasilan ... Mau..???
Sahabat, selain menambah pengetahuan kita dengan membaca artikel-artikel yang bagus dan menarik, tak kalah menariknya dengan membaca + nambah penghasilan dompet Sahabat.
Selain kita dapat pengetahuan, Sahabat juga mendapatkan suatu hasil karena Sahabat telah berusaha membaca artikel tersebut, sehingga Sahabat mendapat upah dari apa yang telah Sahabat lakukan, yaitu membaca artikel karya orang lain.
Memang benar Sahabat, membaca dapat memperkaya diri. Disini Sahabat akan memperkaya pengetahuan Sahabat dan mempertebal dompet Sahabat. Tentunya sesuai dengan usaha yang Sahabat lakukan.

Semakin Sahabat rajin, maka semakin besar pula pendapatan yang Sahabat dapatkan. "Apapun yang kita terima, bergantung dari apa yang telah kita lakukan".

Jangan sampai ketinggalan, karena kesempatan hanya datang satu kali. Apalagi ini ialah program gratis sampai saat ini. Jangan sampai nanti Sahabat menunda untuk ikutan, eee sudah jadi berbayar.

So, apalagi yang Sahabat tunggu langsung ke sini aja, daftar, kemudian baca artikel-artikelnya. Jangan lupa pilih ketertarikan Sahabat dalm berbagai bidang, maksimal 50 interested.

Langsung aja yah ke sini, jangan mau ketinggalan.

4.14.2010

Radio 2.0 Bukan Sekedar Radio Online

Radio 2.0 Bukan Sekedar Radio Online
Jakarta - Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mau tidak mau memaksa industri penyiaran untuk ikut menyesuaikan diri. Radio konvensional bisa jadi akan tertinggal jika tidak melakukan transformasi inovasi teknologi yang ada.

e-Broadcasting Institute (eBI) misalnya, sebagai lembaga independen penyedia layanan teknologi Radio 2.0 menyebut industri radio sudah memasuki revolusi.

Dengan teknologi Radio 2.0, siaran radio akan dapat dinikmati pendengar secara analog (AM/FM), digital, internet & mobile (live streaming dan podcasting) dan situs jejaring (facebook, twitter, dll).

"Substansi teknologi Radio 2.0 adalah

memanfaatkan teknologi terkini untuk mendukung semua aspek yang berkaitan dengan radio. Tapi teknologi Radio 2.0 ini bukan semata-mata radio internet saj", ujar Hemat Dwi Nuryanto, Chairman eBI, saat ditemui di sela-sela Seminar Nasional Teknologi dan Bisnis Radio 2.0 di Aula Barat ITB, Jalan Ganesha, Selasa (13/4/2010).

Tidak hanya cara mendengarkan radio saja yang dikembangkan dengan Radio 2.0. Bagaimana pekerja di stasiun radio berkoordinasi, monitoring pemasang iklan, hingga pengawasan siaran pun dapat dilakukan secara real time.

"Teknologi tersebut memungkinkan siaran streaming, podcasting, dan semua data yang dibutuhkan stakeholder dapat diperoleh secara online, realtime", jelasnya.

Selama ada koneksi internet, pekerja di radio dapat me-manage dan me-monitor seluruh kegiatan siaran, mulai dari perencanaan materi siaran, jadwal iklan, hingga susunan lagu.

"Semua orang hampir tidak perlu lagi ke studio untuk mengatur siaran. Hanya penyiarnya saja yang datang", tanmbahnya. Dengan begitu, pekerja di radio dapat lebih fokus pada peningkatan kualitas siaran.

Sumber: Detik.com